Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) menggelar Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang mengusung tema “Makan Ikan, Sehat, Kuat, Cerdas” di Kabupaten Buleleng. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan minat masyarakat khususnya di Buleleng untuk mengkonsumsi ikan yang dapat menambah asupan protein dalam tubuh.
KKP RI kembali berupaya meningkatkan animo masyarakat terkait dengan perikanan. Ditengah pandemi Covid-19 ini, tubuh memerlukan asupan makanan bergizi dan sehat. Sehingga mengkonsumsi ikan yang diketahui kaya akan protein, dapat membantu meningkatkan imun tubuh. Indonesia sendiri memiliki sumber daya perikanan yang berlimpah, begitu juga di Buleleng. “Hal itu harus dimanfaatkan dan dibudi dayakan dengan baik,” Ujar Sesditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP RI, Berny Achmad Subki dalam acara Safari Gemarikan yang diselenggarakan di Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng, Rabu (10/9).
Pada kesempatan itu juga, Achmad Subki bersama dengan Anggota Komisi IV DPR RI, Drs. I Made Urip, M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, SH, beberapa Anggota DPRD Prov. Bali, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Ir. I Made Sudarsana, M.Si, Kepala DKPP Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat,SP serta beberapa Anggota DPRD Kabupaten Buleleng menyerahkan bantuan sebanyak 500 paket kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19. Paket bantuan tersebut berisi beberapa jenis ikan yang siap diolah untuk dikonsumsi. Selain untuk mengkampanyekan makan ikan, Safari Gemarikan ini juga ditujukan untuk menyerap produk-produk para pelaku usaha lokal khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). “Sebelum semuanya kembali normal, perlu adanya persiapan salah satunya asupan nutrisi terhadap masyarakat,” imbuh Achmad Subki.
Sementara itu, pada sambutan Bupati Buleleng yang pada kesempatan ini dibacakan Kepala DKPP Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat, SP mengatakan Safari Gemarikan memiliki peran strategis sebagai program pembangunan pada sektor kelautan dan perikanan selain untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Buleleng khususnya. Kabupaten Buleleng memiliki pantai terpanjang di Bali yakni seluas 157,05 kilometer. Sehingga Buleleng memiliki potensi pada sektor perikanan yang dapat dikembangkan. Dalam rangka peningkatan produksi perikanan melalui kegiatan pengembangan budidaya ikan dengan sistem bioflok, pengembangan minapadi dan penyediaan sarana prasarana perikanan tangkap. “Termasuk dalam hal pemasaran, seperti penyediaan mobil pendingin serta program satu desa satu lapak ikan, dimana desa yang telah memiliki pasar desa diharapkan minimal satu lapak menyediakan produk ikan,” pungkasnya. (Rma)