Sebanyak tiga orang pasien asal Kabupaten Buleleng yang sempat dinyatakan positif covid-19, berhasil sembuh. Ketiga pasien itu, kini telah diizinkan pulang ke rumahnya masing-masing. Namun mereka diharapkan masih tetap menjalani karantina mandiri selama 14 hari mendatang. Selain itu, setelah berakhirnya karantina desa di Bondalem besok, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng akan membagikan sebanyak 30.000 masker untuk empat desa yang ada di Kecamatan Tejakula.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat memberikan keterangan pers melalui video conference bersama dengan awak media terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, Sabtu (16/5).
Dijelaskan ketiga pasien yang berhasil sembuh itu ialah PDP-30, PDP-36, dan PDP-39. Pasien dengan kode PDP-30 dan PDP-36 sempat dirawat di Rumah Sakit Pratama Giri Emas pada Kamis (30/4) lalu. Keduanya merupakan pedagang di Pasar Desa Bondalem. Mereka kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah pada Senin (4/5). Setelah menjalani perawatan selama dua minggu, keduanya diizinkan pulang pada Jumat (15/5) lalu.
Sementara seorang PDP lainnya ialah PDP-39. Pasien ini juga dirawat sejak Kamis (30/4) lalu. Pasien adalah seorang pekerja migran asal Kecamatan Buleleng. Setelah menjalani perawatan selama dua minggu dan dilakukan 8 kali pengambilan sampel swab, pasien ini dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang ke rumah.
“Tetap kami minta mereka melakukan karantina mandiri selama dua minggu,” ujar Suyasa.
Di sisi lain, Gede Suyasa yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng itu menyatakan, pada hari Minggu (17/5) akan dilakukan pertemuan dengan para perbekel, kelian adat, dan kepala dusun dari empat desa di Kecamatan Tejakula. Desa-desa itu yakni Desa Bondalem, Tejajula, Madenan, dan Julah.
Keempat desa ini diundang guna mendapatkan sosialisasi kebijakan terkait pencabutan status karantina desa di Bondalem yang berakhir pada Minggu (17/5). “Keempat desa ini diundang untuk bisa diberikan sosialisasi kebijakan agar masyarakat bondalem yang keluar desa dapat beraktifitas seperti biasa dan dapat diterima. Besok warga Bondalem sudah bisa beraktifitas normal, tapi belum keluar desa dulu sampai ada sosialisasi. Ini dilakukan untuk menghindari ada aksi penolakan, karena kurangnya sosialisasi informasi atau karena kurangnya informasi status desa. Hari Senin kami harapkan bisa berjalan normal,” imbuh Suyasa.
Guna mengoptimalkan upaya pencegahan penularan covid-19 di Kecamatan Tejakula, Pemkab Buleleng juga akan membagikan 30.000 buah masker. Masker-masker itu dibagikan pada warga di Desa Bondalem, Julah, Madenan, dan Tejakula. Masker itu diharapkan digunakan oleh warga untuk aktifitas sehari-hari.
Selanjutnya penggunaan masker oleh warga, akan dipantau oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, pecalang desa, Satgas Gotong Royong, dan relawan desa.
“Sudah ada instruksi yang kami sampaikan pada camat dan perbekel. Mudah-mudahan tidak ada lagi desa yang mengalami transmisi lokal dalam jumlah signifikan. Kami harap ini bisa berakhir. Sehingga dalam hal keamanan, kenyamanan, dan keselamatan kesehatan warga kita bisa terjamin,” jelas Suyasa. (Rma)