Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng telah menyiapkan upaya-upaya penanganan jika ada masyarakat Buleleng yang terpapar virus corona. Upaya tersebut seperti menyiapkan ruangan isolasi, peralatan medis, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan standar World Health Organization (WHO) di RSUD Buleleng.
Hal ini diungkapkan langsung Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST saat melakukan jumpa pers di Rumah Makan Pidada, Rabu (4/3).
RSUD Buleleng saat ini sudah memiliki ruang isolasi dengan dua tempat tidur. Namun, dalam minggu ini, akan menambahkan tiga tempat tidur lagi. Sehingga akan tersedia lima tempat tidur dalam ruang isolasi. Selain itu, pihak RSUD juga sudah menyiapkan ruangan berkapasitas sepuluh tempat tidur jika diperlukan.
Bupati Suradnyana mengatakan, memang belum ditemukan kasus virus corona di Kabupaten Buleleng. Kendati demikian, dirinya tetap melakukan upaya penanganan jika terdapat kasus tersebut. Dirinya mengaku sudah menugaskan Wakil Bupati Buleleng untuk melakukan segala upaya yang diperlukan.
"Kita harus bergerak cepat agar masyarakat tidak panik lagi dengan kasus virus corona. Karena Pemerintah sudah mengambil langkah yang cepat dan tepat untuk menanggapi kasus ini," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG. Wabup Sutjidra mengatakan, semenjak diumumkan adanya pasien yang positif terpapar virus corona oleh Presiden Joko Widodo, dirinya langsung berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk menyiapkan upaya-upaya penanganan. Ia kembali menegaskan, RSUD Buleleng sudah sangat siap menangani jika ada pasien yang diduga dan bahkan positif terpapar virus corona.
"Kami juga sudah menugaskan seluruh jajaran puskesmas di Buleleng untuk memberikan informasi yang benar tentang infeksi virus corona ini ke masyarakat. Mulai besok mereka sudah bergerak," jelas wakil Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini.
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan, bahwa RSUD Buleleng diundang untuk mengikuti pelatihan tentang penanganan virus corona oleh Kementerian Kesehatan. Ia mengaku, sudah mengirim dua dokter spesialis untuk mengikuti pelatihan tersebut.
"Kami sudah siap semuanya jika RSUD Buleleng ditunjuk sebagai Rumah Sakit penanganan pasien yang terjangkit virus corona di Bali," ungkap wabup Sutjidra.
Selain penyiapan saran dan prasaran kesehatan, Wabup Sutjidra juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang menanggapi virus corona ini. Menurutnya, masyarakat Buleleng harus tetap melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sehingga daya tahan tubuh tetap terjaga.
"Virus ini bisa dicegah dengan daya tahan tubuh yang tinggi. Masyarakat harus tetap menjaga kesehatan dengan makan-makanan bergizi dan melakukan PHBS dalam kesehariannya," pungkasnya. (JOZ)