Impian Kabupaten Buleleng memiliki Rumah Sakit Pratama atau ruamh sakit tanpa kelas segera akan terwujud. Hal tersebut dipastikan akan dicairnya bantuan dari pemerintah pusat sebesar 15 milyar pada bulan Mei 2014. Wakil Bupati dr. I Nyoman Sutjidra disela sela kunker ke Puskesmas Banjar mengatakan lokasi rumah sakit pratama nantinya akan dibangun diatas lahan milik Pemprov Bali di Desa Tangguwisia, Kecamatan Banjar “Kemungkinan bulan april atau mei anggara dari pusat sebesar 15 milyar akan turun dan segera akan kita bangun rumah sakit pratama” jelasnya.
Wabup Sutjidra mengatakan bahwa rencana pembangunan RS Pratama di Buleleng memang sudah final. Termasuk penentuan lokasi dimana akan dibangun. Yang dilakukan sekarang adalah membahas detail anggaran pembangunan dalam rapat koordinasi teknis (rakornis) antara Kementerian Kesehatan dengan Dinas Kesehatan Buleleng dan Dinas Kesehatan Bali dan hal tersebut sudah berjalan lancer.
"Perhitungan awal , dana yang digunakan untuk membangun rumah sakit itu mencapai Rp 15 miliar. Dan hasil musrenabang nasional baru baru ini telah disetujui," katanya. Selain pembangunan RS Pratama, kata Sutjidra, proyek perluasan RSUD Buleleng juga akan mendapatkan suntikan dana segar dari pemerintah pusat Rp 23 miliar. Suntikan dana itu dialokasikan untuk pembangunan fisik dan pengadaan sejumlah alat kesehatan. "Detailnya masih dibahas lagi dengan instansi teknis. Ini baru gambaran awal saja," katanya. Dalam kunkernya di Banjar Bupati beserta rombongan melihat hasil pengerjaan proyek perluasan puskesmas Banjar I dan rehab rumah dokter yang pendanaanya bersumber dari (DAK) sebesarr masing-masing Rp.716.378,000 dan Rp. 128.686,000