Pemuda yang kokoh, kuat dan tangguh dalam menghadapi dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi bisa dihasilkan melalui pendidikan karakter. Melalui gerakan Revolusi Mental yang digagas Presiden Joko Widodo, harapan kepada pemuda Indonesia bisa memiliki kemandirian dan kekuatan. Pemuda diharapkan dapat mengambil keputusan terbaik secara jernih. Pemuda juga diharapkan memiliki akal yang jernih untuk mengambil sebuah keputusan. Kini saatnya pemerintah memberikan pendampingan, fasilitas, dan motivasi kepada para pemuda untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan. Hal itu terungkap dalam sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi yang dibacakan oleh Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG selaku inspektur upacara pada apel peringatan Hari Sumpah Pemuda ke – 87 di Lapangan Ngurah Rai, Rabu (28/10).
Apel peringatan Sumpah Pemuda di Buleleng berjalan khidmat. Selaku komandan upacara adalah Ida Bagus Angga Prawira dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Buleleng. Apel kali ini diikuti oleh pelajar, TNI, Polri dan pegawai pemerintah serta pegawai BUMN/BUMD. Apel ini juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan Satya Lencana Karya 10 tahun kepada Drs. I Nyoman Wisandika, Satya Lencana Karya 20 tahun kepada Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP dan Satya Lencana Karya 30 tahun kepada Ida Bagus Surya Manuaba, SH. Pelepasan kontingen Buleleng ke Jambore Daerah Pramuka Provinsi Bali juga dilakukan seusai apel oleh Wabup Sutjidra.