Upaya Pemkab Buleleng dalam merehabilitasi situs dan monumen perjuangan yang ada di Kabupaten Buleleng tampaknya sedikit mengalami hambatan, pasalnya belum semua monumen perjuangan yang ada saat ini belum menjadi asset Pemerintah Daerah. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Gede Komang ketika ditemui dalam kegiatan tabur bunga di Taman Makam Curastana dalam memperingati Hari Pahlawan, Senin 10/11. Menurutnya kendala utama yang dihadapi adalah kepemilikan beberapa monumen perjuangan yang sampai saat ini masih dikelola oleh Desa dan belum diserahkan kepada Pemkab untuk dijadikan asset daerah, “ Dari data Inventaris kami baru Monumen Tri Yudha Sakti, Monumen Bhuana Kerta dan Taman Makam Pahlawan Curastana yang telah menjadi asset Pemerintah Daerah, sehingga baru itu saja yang kita fokuskan untuk pemeliharaannya” ujarnya.
Terhadap situs bersejarah dan monumen perjuangan yang terbengkalai, pihaknya pun menyatakan apabila tidak mampu dikelola oleh Desa, pengurus Desa dapat menyerahkan asset monumen tersebut kepada Dinas Sosial untuk kemudian didata menjadi inventaris Pemkab Buleleng, “ Ya kendalanya seperti itu, selama masih belum menjadi inventaris Pemkab maka kami tidak bisa menggarakannya pada pos kegiatan kami” imbuhnya.
Untuk mensiasati, Gede Komang menyarankan kepada para pengurus Desa agar berinisiatif menyusun proposal bantuan sosial kepada Pemerintah Daerah untuk perbaikan monumen, terlebih masih banyak situs dan monumen perjuangan yang tersebar di beberapa Desa yang keadaanya rusak parah , “ Bisa disiasati dibantu melalui hibah dan bansos, tapi tentunya harus melalui kajian teknis dan kelayakan” imbuhnya
Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ketika dikonfirmasi selepas memimpin Apel Peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Taman Kota Singaraja, 10/11 berjanji untuk memberikan porsi lebih terhadap pelestarian warisan perjuangan yang ada di Buleleng , “ Secara bertahap selalu kita prioritaskan rehabilitasi monumen yang memiliki nilai historis perjuangan, tentunya disesuaikan dengan proporsi anggaran Pemkab Buleleng” pungkasnya.