Pemerintah Kabupaten Buleleng berkomitmen terus untuk meningkatkan capaian kinerja pembangunannya. Kamis pagi, 12/3/15 di Gedung Mr. Ketut Pudja, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng melaksankan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat Kabupaten. Musrenbang Kabupaten Buleleng yang dilaksanakan selama dua hari ini dibuka oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST dan dihadiri oleh Wakil Bupati Buleleng, Ketua DPRD Kab. Buleleng beserta para anggota DPRD Buleleng, Sekda Buleleng, Ketua Tim Penggerak PKK serta seluruh SKPD di jajaran Pemkab Buleleng. Sebelumnya, pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Buleleng tahun 2015 telah didahului dengan kegiatan Musrenbang di tingkat Desa yang menghasilkan 2220 usulan, kemudian dilanjutkan dengan Musrenbang di tingkat Kecamatan dengan 1332 usulan, dan Konsultasi Publik dan Gabungan SKPD dengan 33 usulan.
Kepala Bappeda Buleleng, Ir. Gde Darmaja, M.Si, dalam laporannya memaparkan, tujuan dari penyelenggaraan Musrenbang ini adalah menyempurnakan rancangan awal RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah. “ Selaian menyempurnakan rancangan awal RKPD, diharapkan keluaran dari Musrenbang ini berupa rumusan daftar prioritas program/kegiatan pembangunan dan alokasi anggaran indikatif yang berdasarkan program dan SKPD, daftar prioritas program yang sudah dipilah berdasarkan pembiayaan dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN”, paparnya.
Putu Agus Suradnyana, ST selaku Bupati Buleleng dalam sambutannya mengatakan, untuk menyukseskan Musrenbang ini , harus ada banyak pilar yang terlibat yaitu dari peran dari Pemerintah Daerah (Eksekutif dan Legislatif), masyarakat dan pengusaha. Kemudian pendekatannya ada tiga, dengan pendekatan partisipatif, teknokratis dan pendekatan politik. “ Saya tekankan pendekatan secara politik yaitu kebijakan kepala daerah selaku pejabat politik, artinya kebijakan kepala daerah itu harus ada pendekatan teknokratisnya. Pendekatan politiknya, Bupati membuat RPJM yang harus dicappai selama masa jabatannya, pendekatan politik inilah yang harus dipakai, sehingga apa yang menjadi visi misi dan tujuan pembangunan Buleleng dapat kita wujudkan”, tegas bupati PAS.
Memperhatikan isu – isu strategis pembangunan, Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, SE, menyampaikan beberapa masukan antara lain dari Bidang Pendidikan yaitu pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana untuk daerah memerlukan. Bidang Kesehatan yaitu pemeliharaan/ rehabilitasi puskesmas, dan peningkatan status puskesmas menjadi puskesmas rawat inap. Bidang ke PU an, yaitu peningkatan jalan dan jembatan di tingkat pedesaan. Dan dibidang ekonomi yaitu penataan obyek – obyek wisata maupun daya tarik wisata.
Musrenbang yang mengambil tema Optimalisasi Pembangunan Daerah Berbasis Perdesaan untuk Kesejahteraan Masyarakat ini diikuti oleh 250 orang yang terdiri dari Para Ketua Komisi DPRD beserta anggota, Para Pimpinan SKPD Kabupaten Buleleng, Para Camat, LSM, serta Perguruan Tinggi.