Manisnya Mangga Depeha
Admin setda | 19 November 2013 | 822 kali
Kabupaten Buleleng memiliki potensi buah mangga yang sangat menjanjikan, salah satunya adalah mangga arum manis di Desa Depeha yang biasa dikenal masyarakat dengan sebutan Mangga Depeha. Mangga yang ditanam petani di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan ini termasuk jenis Mangga Arum Manis Klon 143 yang oleh karena spesifik wilayah, sehingga memiliki banyak keunggulan baik dari segi rasa yang lebih manis, daging buah yang lebih tebal dan lembut, serta memiliki kadar air yang relatif sedikit dibandingkan dengan mangga arum manis sejenis yang ditanam di tempat lain. Sampai saat ini Mangga Depeha sudah merambah ke berbagai pasar, tidak hanya pasar tradisional, akan tetapi sudah masuk ke pasar modern, seperti super market, bahkan ke berbagai hotel yang ada di Bali. Ini artinya Mangga Depeha memiliki potensi yang cukup besar sebagai komuditas unggulan Kabupaten Buleleng.
Melihat potensi Mangga Depeha, Pemerintah Kabupten Buleleng melalui Dinas Pertanian dan Peternakan mencari terobosan baru untuk dapat meningkatkan produksi Mangga Depeha. Di tahun 2013 ini , sejak bulan Februari seluas 1 hektar lahan mangga dibantu dengan proyek demplot (demonstrasi plot), berupa pemupukan menggunakan pupuk organik dengan dosis 50 kg per pohon untuk tanaman umur 10 tahun, pupuk NPK Phonska 2 kg per pohon, serta pemangkasan cabang yang tidak produktif. Proyek demplot ini diharapkan berhasil dan dapat meningkatkan hasil produksi Mangga Depeha hingga 50%. Setiap pohonnya bisa berbuah 40-50 kg bahkan bisa mencapai 55-60 kg.
Sementara itu, Nyoman Winaka, salah seorang petani Mangga di Desa Depeha dan juga sebagai Ketua Kelompok Tani Usada Karya Desa Depeha, mengaku bangga sebagai petani mangga depeha, karena mangga ini tidak hanya dikonsumsi di Buleleng saja, tetapi sudah dikenal dan dikonsumsi sampai keluar kabupaten, bahkan permintaan konsumen akan mangga ini sangat luas