Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST memanfaatkan larangan ke luar rumah saat hari Ngembak Gni, Kamis (26/3), untuk melaksanakan penyemprotan disinfektan di seputaran kota Singraja. Bahkan, Bupati Agus Suradnyana memimpin langsung aksi tersebut dengan naik ke mobil pemadam kebakaran untuk mengarahkan petugas. Selain menurunkan mobil pemadam, pada kegiatan tersebut juga digunakan mobil Amored Water Canon (AWC) milik Polres Buleleng.
Selain Bupati Buleleng, turut serta dalam aksi tersebut Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, dan Sekda Buleleng Gede Suyasa. Kegiatan itu juga melibatkan sejumlah personil pemadam kebakaran, anggota TNI dari Kodim 1609/Buleleng, serta anggota Polres Buleleng.
Kegiatan penyemprotan kali ini dibagi menjadi dua rute. Mobil pemadam kebakaran mengambil start dari Monumen Tri Yuda Sakti, Sukada, menuju jalan Gajah Mada, jalan Imam Bonjol, dan berakhir di Jalan Surapati Singajara. Sedangkan AWC memulai dari arah barat, tepatnya dari Patung Sapi Banyuasri, menuju arah kota melalui jalan A.Yani, jalan Diponogoro, dan berakhir di jalan Surapati.
Kedua armada yang digunakan tersebut melakukan penyemprotan pada pintu-pintu pertokoan, pagar-pagar rumah warga, pagar sekolah, Balai Banjar, bagian luar pasar, dan titik-titik lainnya yang dalam keseharian menjadi tempat berkumpulnya orang-orang. Kegiatan yang berlangsung lebih kurang selama satu jam ini mampu melakukan penyemprotan dalam jarak sekitar 6-7 Km.
Bupati Agus Suradnyana mengatakan, kegiatan kali ini merupakan salah satu langkah untuk mengurangi potensi penyebaran virus Corona, khususnya di Buleleng. Kegiatan ini pun menurut Agus Suradnyana akan secara rutin dilaksanakan, bahkan bisa setiap hari secara bertahap selama satu minggu ke depan.
“Saya minta permakluman kepada masyarakat Buleleng, besok (Jumat, 27/3) jam 5 sampai jam 6 sore kami akan melakukan penyemprotan lagi. Mohon dimaklumi bila ada traffic yang terganggu,” kata Suradnyana.
Pada kesempatan itu, Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini kembali mengeluarkan himbauan kepada masyarakat. Dirinya meminta kepada warga Buleleng untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, bila tidak ada hal-hal yang sangat mendesak.
“Kami belum bisa menjangkau sampai ke pelosok-pelosok, dan ini mungkin untuk di jalan-jalan umum dulu. Untuk di rumah-rumah kami minta secara berjenjang dari kelurahan, dusun-dusun, dan banjar-banjar . Dan bahkan di Desa sudah diinstruksikan untuk mengalihkan belanja APBDes nya agar bisa membeli alat-alat untuk penanggulang virus ini,” tambahnya.
Selain di kota Singaraja, di beberapa desa juga memanfaatkan larangan ke luar rumah saat hari Ngembak Gni ini untuk melakukan disinfeksi. Salah satunya Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu. Di desa ini, seluruh Perangkat Desa dibantu pecalang dan pengurus banjar adat setempat melakukan penyemprotan di seluruh wilayah desa.
Ketut Suartama, Perbekel Busungbiu, menuturkan, pada aksi yang kedua kalinya itu sudah mampu menjangkau hampir seluruh wilayah di desanya. Selain jalan-jalan utama, seluruh gang di desa juga menjadi sasaran disinfeksi di Desa Busungbiu. Ditambahkan, penyemprotan di jalan-jelan besar menggunakan kendaraan pick-up yang sudah dilengkapi dengan mesin pompa. Sedangkan untuk di gang-gang menggunakan alat pompa manual.
“Kegiatan ini berlangsung dari jam0 8.00 wita sampai jam 13.30 wita. Pembelian Disinfektan dananya berasal dari APBDes. Untuk alat-alatnya, ada yang merupakan milik Pemerintah Desa dan ada yang meminjam dari warga,” tutup Suartama.***(tri)