Suasana beda tampak di area kantor Bupati Buleleng, jika biasanya banyak ditrmui PNS yang lalu lalang dengan kesibukan mengurus administrasi perkantoran, maka suasana rindik merdu terdengar mengiringi puluhan peserta dengan busana adat bali yang berlomba menunjukan kebolehannya dalam menyusun gebogan dalam lomba mejejahitan yang dilakanakan Pemkab Buleleng dalam memeriahkan HUT Kota Singaraja yang ke 410.
Menurut ketua Panitia I Made Sukanara, tercatat 19 pasangan peserta ikut memeriahkan lomba yang diselenggarakan di Wantilan Praja Winangun Kantor Bupati Buleleng, Rabu 26/04. Dimana dalam penilaian juri aspek penilaian utama adalah penggunaan buah lokal serta keterampilan dalam mejejahitan membuat sampian,” ini salah satu bentuk kontribusi kita selaku karyawan Pemkab Buleleng dalam meng-ajeg kan adat dan istiadat Bali”tegas Sukanara yang juga menjabat sebagai Kepala Sub. Agama, Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Kesra.
Bupati Buleleng selepas membuka kegiatan berharap kedepannya lomba diminta terus silakukan bahkan Bupati mengusulkan kedepannya model banten yang dilombakan lebih variatif agar banyak peserta yang terlibat, “Semakin banyak peserta yang bagus, bebararti semakin bnyak yang ikut melastarikan budaya Bali”ujarnya. Bupati yang hdir didampingi Ny. Aries Suradnyana pun berpesan agar lomba ini tidak dimaknai sebagai sebuah ajang kompetisi belaka tetapi bagaimana bisa mengimplementasikan filosofi dalam kehidupan sehari-hari ”Spiritnya yang kita lihat, tentang kesadaran melestarikan adat dan budya Bali”pesannya.