Sebanyak lima seniman Buleleng yang dinilai telah mengabdikan dirinya dalam memajukan jagat kesenian di Buleleng mendapat penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Buleleng. Penyerahannya dilakukan oleh Sekda Buleleng, Dewa Ketut Puspaka pada penutupan Pesta Kesenian Bali Tingkat Kabupaten Buleleng ke-39, hari Minggu,21/5, di panggung Eks Pelabuhan Buleleng.
Kelima seniman itu, yaitu: 1. Gede Suweca dari Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, menekuni bidang seni karawitan;2.Nyoman Diksa (almarhum) dari Desa Kalisada,Kecamatan Seririt, menekuni bidang seni sastra daerah; 3.Ketut Merta atau Dalang Klentit dari Desa Banjar Tegeha, Kecamatan Banjar, bidang seni yang ditekuni seniman pedalangan; 4. Ketut Soamba, alamat Banjar Delod Margi, Desa Nagasepeha, Kecamatan Buleleng, bidang yang ditekuni seni lukis wayang kaca dan kulit; 5. Made Tirthayasa, Kelurahan Banjar Tegal,Kecamatan Buleleng, seni yang ditekuni sastra modern.
Menurut laporan Kadis Kebudayaan I Putu Tastra Wijaya, penghargaan yang diterima para seniman bernama Wija Kusuma, berupa penghargaan uang sebanyak Rp. 5 juta, dan signa Siwa Nataraja terbuat ari emas murni senilai Rp.7.500.000,-
Sementara itu, Bupati Buleleng dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Buleleng antara lain mengatakan ketahanan seni budaya merupakan salah satu priorotas pembangunan yang dituangkan melalui berbagai program event kesenian. Sejumlah event ksenian dimaksud adalah Buleleng Festival, Pesta Kesenian Bali, Twin Lake Festival, BBDF,Festival Lovina, Utsawa Merdangga dan pagelaran seni tingkat kecamatan di sembilan kecamatan.
Selain itu, Bupati mengharapkan, para penyaji di PKB Buleleng agar dapat tampil lebh baik di PKB tingkat Provinsi yang akan berlangsung bulan Juni mendatang.
Penutupan PKB, juga diikuti dengan penutupan Buleleng Expo I. Tampil memeriahkan acara penutupan, selain dua sanggar seni dari Buleleng yaitu Santi Budaya dan dari Desa Gobleg, juga tarian dari Kabupaten Nabire Provinsi Papua.(st)
https://bulelengkab.go.id/