(0362)21985
setda@bulelengkab.go.id
Sekretariat Daerah

DARI PENUTUPAN FESTIVAL LOVINA 2014 DENGARKAN KELUHAN, BUPATI JANJI EVALUASI LOVEST

Admin setda | 29 September 2014 | 500 kali

Setelah 3 hari mewarnai gemerlapnya Lovina, Festival Lovina akhirnya resmi ditutup Sabtu Malam, 27/06. Sebelum melanjutkan rally dengan tujuan Kepulauan Karimun Jawa, beberapa evaluasi pun dilakukan Pemkab Buleleng selepas kegiatan penutupan setelah mendengar keluh kesah peserta Sail Indonesia 2014, lantas apa rencana dalam Festival Lovina 2015 ?      

Bagi para pengunjung, secara kasat mata pelaksanaan Festival Lovina 2014 berlangsung lancar, indikatornya setiap hiburan kesenian yang telah terjadwal selalu ramai dinikmati oleh para peserta Sail Indonesia yang tahun ini diikuti oleh total 50 Kapal Layar (Yatch) yang berasal dari 12 Negera di Seluruh Dunia. Pun demikian dengan stand Kuliner dan UMKM selalu ramai dipadati oleh wisatawan asing dan masyarakat Buleleng. Festival Lovina juga mendapatkan apresiasi dari perwakilan peserta Sail Indonesia, Jane yang berasal dari New Zealand mengaku menikmati setiap suguhan pementasan kesenian yang dilakukan selama Lovina Festival, mewakili rekannya Jane yang sebelumnya juga pernah singgah ke Lovina dalam ajang yang sama ini mengaku Lovina dan Kota Singaraja selalu mendapatkan tempat di hati para Yatch-er (julukan peserta Rally Yatch) , “ Terimakasih untuk Lovina, atas keramahan dan kesenian yang memukau, kami siap datang lagi tahun depan” janjinya disambut tepuk tangan peserta lainnya.

Meskipun banyak menuai respon positif dari para peserta Sail Indonesia 2014 namun Bupati Buleleng Putu Agus Surdanyana ketika ditemui setelah Penutupan mengaku akan mengevaluasi kegiatan Festival Lovina agar tidak monoton setiap tahunnya serta kedepannya dapat sepenuhnya memberikan ruang kepada para peserta Sail Indonesia dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat hiburan ” Kalau sekarang antara konsep menyambut peserta sail dan pementasan Festival masih rancu, kedepannya acara yang sifatnya seremonial akan kita kurangi diganti dengan kegiatan yang lebih menghibur”ujarnya

Bupati pun segera mengintruksikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk merancang Zona Festival di Lovina agar ditata lebih baik kedepannya, termasuk ketersediaan fasilitas umum seperti Toliet serta keterlibatan warga Desa penyangga Lovina sehingga tidak lagi sekedar mempertunjukan kesenian namun harus terlibat langsung bisa mempromosikan Desa-nya masing-masing dengan keunikan yang masih belum pernah didiapatkannya pada Festival sebelumnya , “ Dari sekarang Disbudpar harus mulai me-mapping dan melatih agar setiap Desa memiliki sesuatu yang unik untuk dipromosikan agar setiap tahun selalu ada yang spesial bagi para Yatch-er, untuk keseriusan saya sendiri akan ikut jadi operatornya dalam mengkonsep kegiatan ini tahun depan” tandasanya.