Hujan lebat yang terjadi di seluruh Kabupaten Buleleng sepanjang Kamis, 23/01 membawa petaka bagi masyarakat Buleleng khususnya beberap lokasi bencana alam tanah longsor dan banjir bandang, Musibah yang tidak terduga tersebut tidak hanya menelan korban materi, dari data yang berhasil dihimpun di lapangan tercatat Bencana diawal tahun 2014 ini juga merengut setidaknya 4 orang korban jiwa.
Kadek Ayu Padmini harus menjadi korban amukan Banjir Bandang Desa Bebetin, peristiwa tragis tersebut terjadi ketika korban yang juga Mahasiswa STKIP Agama Hindu ini melintas ketika hendak menuju rumahnya, Jenasah korban yang baru berusia 19 tahun ini pun baru ditemukan beberapa jam kemudian ditemukan tersangkut di pepohonan, “ Padahal saya sudah larang anak saya untuk sekolah karena hujan lebat” sesal Wayan Wardi Ayah Korban di rumah duka ketika bertemu Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra bersama Kapolres Buleleng Benny Arjanto, Dandim 1609 Nugroho Dwi Hermawan dan Sekertaris Daerah Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Puspaka yang turun langsung ke lapangan. Jumat 24/01. Sebagai ungkapan belasungkawa Wabup Sutjirda menyerahkan bantuan uang tunai 3 Juta Rupiah serta bantuan Sembako.
Tidak hanya korban jiwa, akibat banjir bandang tersebut tercatat 19 KK juga harus mengungsi di lokasi aman mengingat kondisi cuaca yang masih belum menentu, “ Kami harus menyelamatkan diri kami dan keluarga kami takut banjir susulan datang lagi”ujar Made Sukiara ketika ditemui di pengungsian di Pura Cengkede Desa Galungan. Untuk Pemkab Buleleng melalui dinas Sosial bertindak cepat dengan memberikan sembako, selimut beserta alas karpet agar para pengungsi bisa bertahan sampai dengan membiknya kondisi cuaca.
Bencana lainnya juga menimpa Putu Wijaya korban tanah longsor Desa Tajun bersama Made Sudarsana, Korban yang juga pemilik Restoran Pemancingan di daerah Sangket ini pun langsung meninggal ditempat kala mobil Toyota Rush yang dikendarainya dihantam tanah longsor yang membawa mobil jatuh ke jurang Desa Mengening, jenasahnya pun baru bisa dievakuasi warga pagi tadi, Jumat 24/01.
Di Buleleng Barat, tepatnya di Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt juga menimpa Made Ayu Budi Utami remaja berusia 14 tahun asal Desa Lokapaksa yang meninggal akibat tertimba tembok rubuh akibat terjangan banjir, dari peristiwa ini juga tercatat 3 orang lainnya luka berat dan harus dilarikan ke Rumah Sakit guna menadapat perawatan intensif.
Wakil Bupati Buleleng selepas mengunjungi lokasi bencana menyatakan pihaknya turun langsung ke lokasi kejadian dan menyambangi rumah duka guna memberikan bantuan dan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan, “ Bencana ini agar tetap diwaspadai oleh masyarakat Buleleng, sebisanya masyarakat yang berada di titik bencana untuk mengungsi “harap Wabup.
Pihaknya juga memuji koordinasi yang dilakukan Pemkab Buleleng bersama aparat Kepolisian dan TNI yang bergotong royong terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat guna meringankan beban masyarakat yang tertimpa bencana, “ Kami sangat mengapresiasi kinerja teman-teman di lapangan kita berharap dengan kegiatan ini bisa meringankan beban para korban bencana”pujinya.