Dalam arahannya Sekda Suyasa menyampaikan agar seluruh aparatur sipil negara lebih semangat melaksanakan tugasnya terlebih setelah mendapatkan THR 100 persen serta libur lebaran.

Ia juga berpesan agar seluruh ASN menggunakan media sosialnya dengan bijak. Bagi ASN yang mempunyai anak remaja juga harus dimonitor dan senantiasa diberikan pemahaman untuk menjauhi perilaku-perilaku yang tidak sesuai norma dan moralitas dalam masyarakat. Dunia sosial media saat ini membawa banyak pergeseran kultur atau perilaku. Namun sebagai ASN tidak bisa keluar dari konteks perilaku pegawai pemerintah yang harus senantiasa berupaya berperilaku baik dan patuh terhadap peraturan dan norma sosial.

Sekda Suyasa juga menyampaikan bahwa proses pengadaan PPPK dari tenaga kontrak sedang berjalan. Kabupaten Buleleng telah mendapatkan kuota sesuai rekomendasi Menteri PAN-RB. Diingatkan kepada calon PPPK agar tidak goyah dan mudah dirayu oleh oknum tidak bertanggung jawab. Ia mengingatkan bahwa tidak ada yang berjasa dalam pengadaan ini diluar lembaga pemerintah. Semua berjalan sesuai dengan proses administrasi yang berlaku berdasarkan kebijakan presiden dan dijalankan oleh dan dibawah pengawasan kementerian.

Sekda Gede Suyasa menambahkan lima tahun mendatang, keberadaan PNS akan berangsur digantikan oleh PPPK. Karena PNS akan banyak yang pensiun sementara jumlah rekrutmen terus menurun. Hal ini menjadi tantangan untuk terus meningkatkan kapasitas diri.

Peluang karir bagi PPPK akan semakin cerah di masa depan. Namun semuanya bergantung kepada etos kerja dan kualitas diri. Pengadaan PPPK ini merupakan kebijakan yang ditunggu-tunggu sejak lama. Maka bagi Tenaga Kontrak yang akan berproses menjadi PPPK kualitas diri haruslah ditingkatkan. Untuk tidak lagi malas tetapi harus semangat, tidak lagi bekerja sekedarnyatapi lebih semangat dan disiplin. Kesempatan yang dinanti sudah dibuka lewat pengaturan menteri. Maka haruslah berbenah dan berubah menjadi pegawai yang lebih dedikatif.