Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh Covid-19 di Buleleng bertambah lagi. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng mengumumkan ada dua pasien terkonfirmasi yang dinyatakan sembuh. Mereka adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 42 yang berasal dari Desa Bondalem Kecamatan Tejakula dan satu lagi dengan kode PDP 43 asal Desa Bukti Kecamatan Kubutambahan.
Kedua pasien yang telah dinyatakan sembuh ini, sebelumnya telah dirawat di Rs Pratama Giri Emas selama lebih dari 14 hari. Tepat pada Rabu (20/5), setelah menerima hasil Swab kedua dan hasilnya negatif, kedua pasien tersebut diperbolehkan kembali kerumahnya masing-masing.
Menurut Sekretaris (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat memberikan keterangan pers bersama awak media secara online, Rabu (20/5). Dirinya mengatakan bahwa sampai hari ini jumlah pasien terkonfirmasi yang dinyatakan sembuh secara kumulatif berjumlah 32 orang.
“Jadi, kita bisa melihat dari tren kesembuhan di Buleleng saat ini semakin baik. Jika diambil persentasenya, kita berada pada angka rata-rata yakni 50 - 55 % terjadi kesembuhan,” kata Suyasa.
Saat ini dengan angka terkonfirmasi kumulatif di buleleng mencapai 51 orang dan yang dinyatakan sembuh sebanyak 32 orang. “Ini artinya perbandingan jumlah pasien yang terkonfirmasi dan dinyatakan sembuh sudah lebih dari 60%,” tutur Suyasa.
Selanjutnya, ditanya terkait target dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng terhadap penanganan Covid-19 di Buleleng. Suyasa menjelaskan, jika boleh ditargetkan tentu hingga akhir bulan ini tepatnya 29 Mei adalah target tanggap darurat. “Ini adalah estimasi, sama halnya saat estimasi awal kita pada Bulan April. Kemudian di akhir April masih ditemukan kasus baru maka diperpanjang kembali status tanggap darurat tersebut,” jelasnya.
Tanggap darurat ini adalah salah satu estimasi yang dijadikan target. Pemkab berusaha tidak lagi memperpanjang status tanggap darurat, hal ini menunjukkan kondisi penanganan Covid-19 sudah baik dan tidak ada lagi perkembangan penyebarannya. “Jika ini dapat diwujudkan, maka Pemkab Buleleng akan beralih pada status pemulihan,” harapnya.
Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng ini juga menjelaskan terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng saat ini. Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 60 orang, dengan rincian pasien yang di rawat di Buleleng sebanyak 13 orang dan sudah dinyatakan sembuh 32 orang serta PDP yang Negatif berjumlah enam orang.
“Adapun pasien yang dirujuk ke Denpasar sebanyak enam orang, dan Pasien terkonfirmasi yang dirawat diluar Buleleng berjumlah 8 orang,” Tegas Suyasa.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 99 orang yang keseluruhannya sudah selesai masa pantaunya. Kemudian, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.095 orang dan sudah selesai masa pantau 758 orang, karantina mandiri sebanyak 336 orang, dan Karantina di RS Pratama Giri Emas berjumlah satu orang.
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 3.155 orang dengan rincian 2.968 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 187 orang, terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 100 orang, TKI lainnya terdapat 50 orang, pulang dari luar negeri ada dua orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 35 orang. (Stu)