Awak Media Juga Ikut Divaksin
Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG., telah mendapat suntikan kedua vaksin Corona Sinovac, Senin (8/3). Sebelumnya, Wabup Sutjidra menjalani vaksinasi pertama pada tanggal 8 Februari 2021 lalu. Mengingat usia dari Wabup Sutjidra telah mencapai 60 tahun, sehingga jarak waktu suntikan vaksin kedua harus 28 hari setelah menerima vaksin pertama. Hal ini sesuai dengan rekomendasi Badan POM, yang mengatakan pemberian dua kali suntikan vaksin untuk lansia akan diberikan jeda 28 hari. Sedangkan untuk kelompok usia 18-59 tahun, jeda penyuntikan dilakukan dalam kurun waktu 14 hari.
Vaksinasi kedua ini, kembali dilakukan di RSUD Buleleng. Dilihat dari kondisi saat hadir ke RSUD Buleleng, Wabup Sutjidra yang hadir bersama istri yang juga mendapatkan vaksin kedua ini tampak sehat. Dirinya mengaku selama jeda dari vaksin pertama, dirinya merasa tidak ada masalah dan tetap bugar.
“Astungkara tidak ada masalah, sekarang saya sudah mendapatkan sertifikat vaksin covid-19,” ucap Wabup Sutjidra ditemui usai menjalani vaksin kedua.
Wabup Sutjidra mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung dan mensukseskan program vaksinasi ini. Menurutnya, vaksin sinovac ini sama sekali tidak ada efek samping yang berbahaya. Dirinya mengatakan, setelah program vaksin ini berhasil, diharapkan masyarakat bisa beraktifitas seperti biasa, namun harus tetap menerapkan Protokol Kesehatan.
“Program ini adalah harapan satu-satunya dari Pemerintah untuk memutus rantai penularan covid-19, mari kita dukung program ini jangan lagi ada masyarakat yang menolak vaksinasi,” imbuhnya.
Sementara itu, ditempat yang berbeda yakni di halaman kantor Dinas Kesehatan Buleleng juga dilaksanakan vaksinasi Tahap Kedua termin Pertama untuk sejumlah Awak Media. Tercatat 35 awak media telah menerima Vaksin Sinovac pagi ini.
Pande I Putu Wismaya, salah satu dari awak media yang turut menerima vaksin mengaku tidak merasakan sakit ketika menerima suntikan, bahkan tidak sampai hitungan satu menit sudah selesai. Hal tersebut lantaran tenaga medis yang melaksanakan vaksin diakuinya sudah terbiasa dan cukup cekatan.
“Ada sedikit pusing tetapi tidak masalah mungkin ini respon tubuh, yang penting untuk kesehatan kedapan apalagi kita para awak media sangat sering melaksanakan peliputan berita di sejumlah tempat dan bertemu orang-orang yang berbeda,” pungkasnya. (Stu)