Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 yang juga Sekretaris Daerah Buleleng, Bali Gede Suyasa menyarankan kepada pihak panitia Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) untuk mengontrol keadaan parkir saat berjalannya ujian.
Hal itu disampaikannya saat memantau persiapan sekaligus simulasi UTBK di Undiksha, Singaraja, Jumat (9/4).
Suyasa menjelaskan dengan peserta ribuan, datangnya pasti dalam waktu yang bersamaan. Oleh karena itu, parkir harus dikontrol. Agar menghindari terjadinya kerumunan di tempat parkir sebelum peserta masuk ke tempat ujian. “Ketika jumlah datang ribuan di tempat parkir dalam waktu yang bersamaan ini harus dikontrol,” jelasnya.
Dari sisi teknis, persiapan sudah memenuhi persyaratan protokol kesehatan (prokes) penanganan COVID-19. Peserta dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas ruangan. Bahkan ada yang diisi hanya 25 persen saja. Prokes lainnya seperti cuci tangan dan pengecekan tubuh juga sudah disediakan. Alur keluar masuk peserta agar tidak terjadi kerumunan juga diatur. Termasuk vaksin terhadap petugas yang ada di dalam ruang ujian. “Satgas Kabupaten termasuk Dinas Kesehatan akan terus memantau. Jika ada keluhan bisa jadi Satpol PP turun. Tapi selama masih normal saya pikir tidak perlu,” ucap Suyasa.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha Gede Rasben Dantes menyebutkan UTBK dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang pertama yaitu tanggal 16 sampai 18 April 2021. Sedangkan, gelombang kedua tanggal 26 April sampai 2 Mei 2021. “Peserta UTBK SNMPTN ini mencapai 2.238 orang,” sebutnya.
Undiksha menyiapkan empat lokasi untuk UTBK. Persiapan sudah dilakukan. Termasuk pemantauan saat simulasi dalam penerapan prokes penanganan COVID-19 oleh Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng. Seluruh masyarakat yang terlibat dalam UTBK SNMPTN ini diminta untuk bisa menerapkan prokes dengan baik. Pihak panitia juga sudah melakukan berbagai hal untuk pelaksanaan prokes ini. “Misalnya melakukan penyemprotan disinfektan ke ruangan baik itu sebelum maupun nanti sesudah pelaksanaan kegiatan. Hingga nanti para calon peserta yang hadir akan dicek suhu tubuhnya, kemudian cuci tangan, dan sebagainya,” tutup Rasben Dantes. (dra)