Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng sudah siap untuk menghadapi dibukanya kembali pariwisata di Bali. Model-model kegiatan pun dipersiapkan untuk tetap memperhatikan faktor penanganan Covid-19 di dalamnya.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST saat ditemui usai membuka secara resmi “Senandung Merdeka, Sambut Bali Era Baru” di Pantai Penimbangan, Buleleng, Sabtu (1/8/2020).
Bupati Agus Suradnyana menjelaskan Pemkab Buleleng melalui Dinas Pariwisata (Dispar) sudah menyiapkan model-model kegiatan untuk menghadapi dibukanya kembali pariwisata Bali. Selain itu, kegiatan keagamaan di Buleleng juga sudah diatur sedemikian rupa untuk dapat menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Kegiatan-kegiatan kemasyarakat di Buleleng juga diatur dengan model yang sudah dibuat. “Bagaimana seluruh pihak dapat menjalankan kegiatan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditentukan,” jelasnya.
Dinas Pariwisata sendiri sudah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang kesiapan masing-masing obyek wisata untuk mengikuti protokol kesehatan di bidang pariwisata. Untuk beberapa jenis kegiatan kepariwisataan yang berhubungan dengan physical distancing saat ini belum bisa beroperasi Diharapkan, kegiatan kepariwisataan tersebut bisa bergerak secara perlahan mengingat ada protokol-protokol kesehatan yang harus dilakukan. “Physical Distancing masih menjadi salah satu tembok penghalang untuk lebih leluasa menggerakkan sektor pariwisata,” ujar Agus Suradnyana.
Agus Suradnyana menambahkan dengan adanya physical distancing, ada beberapa bidang di sektor pariwisata yang pergerakannya terbatas bahkan tidak ada. Antara lain, atraksi kesenian, spa, dan kegiatan di kolam renang. Ia masih melihat secara perlahan kondisi-kondisi yang dialami bidang-bidang akomodasi pariwisata tersebut. “Kita lihat pelan-pelan dulu. Semoga semuanya segera pulih kembali,” tutupnya. (dra)