(0362)21985
setda@bulelengkab.go.id
Sekretariat Daerah

Intensifkan Sekolah Desa, Buleleng Terbaik Dua Pengelolaan Dana Desa di Bali Tahun 2020

Admin setda | 29 Januari 2021 | 112 kali

Kabupaten Buleleng berhasil meraih terbaik kedua di Provinsi Bali mengenai pengelolaan dana desa tahun 2020. Ini berkat pendampingan kepada desa secara intensif. Termasuk penyelenggaraan sekolah desa.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Buleleng, Nyoman Agus Jaya Sumpena saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (29/1).

Jaya Sumpena menjelaskan guna menghasilkan pengelolaan dana desa yang baik dan benar, pembinaan terus dilakukan. Baik itu secara pasif dan juga aktif turun ke desa. Banyak aparat desa yang datang ke kantor DPMD untuk berkonsultasi. Termasuk penyelenggaraan apa yang disebut dengan sekolah desa. “Kami intensifkan sekolah desa untuk melakukan pendampingan kepada para aparatur desa di Buleleng mengenai pengelolaan dana desa yang baik. Sampai dengan laporan pertanggungjawaban,” jelasnya.

Sekolah desa ini merupakan program dari DPMD Buleleng untuk memberikan pendampingan dan juga konsultasi bagi aparatur yang membutuhkan. Masing-masing desa akan dibagi menjadi beberapa gelombang untuk diberikan pelatihan. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pelatihan pengelolaan dana desa yang baik dan benar kepada aparatur. Kerja sama juga dilakukan dengan yayasan yang peduli dengan pembangunan desa untuk mendukung sekolah desa. “Namun, narasumber tetap dari kita karena kita mempunyai beberapa SDM yang berkompeten di bidang pengelolaan pemerintah desa,” ucap Jaya Sumpena.

Di samping itu, menurut Jaya Sumpena, adalah peran tenaga ahli dan pendamping yang dimaksimalkan. Tenaga ahli dari pemerintah pusat disebar di seluruh desa. Termasuk para pendamping di tingkat desa dan kecamatan. Jumlah dari pendamping tersebut bervariasi. Ada pendamping yang memegang satu desa. Bahkan, ada satu pendamping memegang lebih dari satu desa. Di kecamatan dan kabupaten juga ada. “Kita maksimalkan mereka sehingga jalannya pemerintah desa bisa optimal,” kata dia.

Penghargaan terbaik kedua pengelolaan dana desa tahun 2020 di Bali diserahkan langsung oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Bali kepada Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Buleleng, Nyoman Genep yang mewakili Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana pada hari Kamis (28/1) kemarin saat Rapat Koordinasi Pemerintah Daerah se- Provinsi Bali tahun 2021. Buleleng menjadi terbaik kedua setelah Kabupaten Gianyar.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Gede Sugiartha Widiada menyebutkan ada beberapa indikator yang menyebabkan Buleleng diganjar terbaik kedua pengelolaan dana desa di Bali. Di antaranya ketepatan pencairan, pengamprahan sampai dengan penyampaian pelaporan. Termasuk penyerapan anggaran dana desa yang sudah mencapai 100 persen. “Juga ada Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa pada tahun 2020,” pungkasnya. (dra)