(0362)21985
setda@bulelengkab.go.id
Sekretariat Daerah

Bupati dan Wabup Buleleng Bagikan Nomor Los Pedagang Pasar Banyuasri

Admin setda | 18 Maret 2021 | 160 kali

Pengundian nomor los pedagang Pasar Banyuasri sudah dilakukan dan dibagikan secara simbolis oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana dan Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra. Pada kesempatan itu, Bupati Agus Suradnyana menegaskan pembagian nomor los pedagang tersebut sudah sangat transparan dan adil.

“Kita sudah lakukan secara transparan, kalau ada yang belum, laporkan kepada saya. Saya minta tidak ada yang memilih tempat, sudah ada yang mengatur. Menurut saya semua tempat itu baik, sirkulasinya sudah diatur,” ujar dia usai melakukan pemantauan pengundian nomor los pedagang, bertempat di Pintu Gerbang Utama Pasar Banyuasri, Kamis (18/3).

Terkait dengan penetapan nilai sewa, sebenarnya tidak ada persoalan dan sudah selesai semua. Nilai yang ditetapkan menyesuaikan dengan situasi pandemi saat ini. Angkanya pun sudah jauh dibawah nilai appraisal. Yang terpenting buka dulu, jalan dulu, kemudian dilakukan evaluasi nantinya.

“Namanya kebijakan masalah uang kan harus didiskusikan dulu, tidak boleh tergesa-gesa biar tidak salah. Untuk selanjutnya pasti kita pikirkan lagi. Jangan belum apa-apa sudah menyerah. Intinya sekarang pasar ini bisa memutar perekonomian, itu saja dulu,” imbuh Agus Suradnyana.

Dalam situasi pandemi seperti ini, lanjut Agus Suradnyana, bukan suatu hal yang mudah dalam melakukan pembangunan. Namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng berhasil membangun Pasar Banyuasri untuk keberlangsungan kegiatan perekonomian masyarakat. Selain memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buleleng, tidak lepas dari bantuan APBD Provinsi Bali dan APBD Kabupaten Badung.

“Karna ini menggunakan uang rakyat, besar harapan saya agar pasar ini bisa kita rawat bersama-sama. Kalau ada yang mendapat tempat tidak sesuai keinginan, jangan menyesal. Tingkatkan kualitas penjualan, baik itu dari sisi personal maupun kualitas barang. Saya yakin tidak akan menjadi masalah,” jelasnya.

Dalam proses pembangunannya, tentu tidak lepas dari berbagai kendala yang ada. Namun itu tidak menjadi suatu hambatan. Hingga akhirnya pasar berdiri kokoh, dan bahkan menjadi percontohan dengan  desain yang sangat baik. Banyak pihak yang menjadikan desain Pasar Banyuasri sebagai percontohan.

“Membangun pasar ini bukan hal yang mudah, harus ada dasar yang kuat dan ada mekanisme nya. Apalagi dalam situasi pandemi. Kalau ada yang punya solusi untuk meningkatkan operasionalnya  silahkan sampaikan. Bukan sengaja menghambat prosesnya,” ujar Agus Suradnyana.  

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng, Made Agus Yudi Arsana memaparkan, pada Kamis 18 Maret 2021 ini, pengundian nomor dilakukan untuk los sebanyak 700 an lebih dan 153 kios. Untuk Jumat 19 Maret 2021 besok, dilanjutkan ke pedagang eceran musiman yang dulunya berada di lambung sebelah barat terminal.

“Bisa jadi hari ini kita lakukan sampai sore. Karena kita harus mengurai sesuai dengan protokol kesehatan. Untuk besok pengundian di pasar tumpah sesuai dengan zonasinya,” pungkasnya. (rma)