Pemkab Buleleng menjemput Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Buleleng. Tepat pukul 21.30 wita, sebanyak 72 orang PMI tiba di halaman kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, Kamis (16/4). Mereka dijemput menggunakan dua Bus Sekolah milik Dinas Perhubungan dan Beberapa Mobil Dinas Pemkab Buleleng dengan dikawal oleh Satuan Polisi Pamong Peraja (Satpol PP) Kabupaten Buleleng.
Sesampainya di Dinas Perhubungan, para PMI diberikan makan malam dan diberikan pengarahan oleh Camat Buleleng tentang protap isolasi yang akan dilakukan di masing-masing tempat. Selanjutnya, mereka didistribusikan ke beberapa hotel yang sudah disediakan oleh Pemkab Buleleng.
Hotel-hotel tersebut yakni, Hotel Bilibo menampung PMI sebanyak 7 orang, Hotel Sunari sebanyak 20 orang, Hotel Melka sebanyak 10 orang, Hotel Bali taman sebanyak 28 orang, dan Hotel Grand wijaya sebanyak 6 orang. Selain di hotel, ada 1 orang PMI yang meminta langsung untuk diisolasi di Sekolah TK Sawan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng terus melakukan upaya untuk menyediakan tempat isolasi bagi para PMI yang akan datang kembali ke Buleleng. Pemkab Buleleng terus melakukan pendekatan kepada pemilik hotel dan villa di Buleleng agar bisa menampung para PMI untuk menjalankan masa isolasi selama 14 hari.
Sekolah pun disiapkan untuk menampung para PMI yang akan datang jika hotel di Buelelng penuh atau di daerah tersebut tidak ada hotel atau villa. Namun, satu sekolah hanya boleh menampung 6 orang PMI. Sekolah dipilih yang bersih dan memiliki MCK. Kemudian sekolah dibuat sekat menggunakan triplek untuk memberikan kenyamanan privasi kepada para PMI.
Hal ini ditegaskan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST saat menggelar rapat koordinasi bersama Camat se-Kabupaten Buleleng, Jumat (17/4). Bupati Suradnyana menghimbau, agar para camat melakukan rapat dengan Perbekel tentang protap penanganan PMI yang datang.
"Setelah itu Perbekel rapat dengan Kepala Dusun dan orang tua PMI agar tidak ada keluarga yang menyembunyikan kedatangan PMI," Tegasnya.
Bupati Suradnyana, mengatakan Para Camat dan Perbekel selalu memberikan pengarahan dan pilihan kepada PMI untuk tempat isolasinya.
"Pertama saat datang selalu berikan pilihan, mau di sekolah atau di hotel. Selalu berikan mereka pilihan dan pemahaman yang jelas tentang protap yang harus dijalankan ditempat isolasi," Imbuhnya. (JOZ)