Sebagai langkah cepat dalam mengatasi permasalahan air yang terjadi di dua desa di Kecamatan Tejakula yakni Desa Les dan Desa Penuktukan, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST memberikan solusi untuk pemenuhan kebutuhan air. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng akan melakukan penataan sumber air yang ada di dua desa tersebut serta memberikan subsidi operasionalnya selama satu tahun.
Bersama dengan beberapa Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng terkait, perbekel dari kedua desa beserta tokoh masyarakat dan Camat Tejakula, Drs Nyoman Widiartha, Bupati Agus Suradnyana membahas hal tersebut dan meninjau langsung salah satu lokasi sumber air yakni mata air Yeh Song, Banjar Dinas Butiyang, Desa Les Kecamatan Tejakula, Senin (20/7).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Agus Suradnyana mengatakan dalam waktu dekat seluruh sumur bor yang ada di dua desa tersebut akan dibuatkan tangki air portable. Masing-masing sumur bor dibuatkan tangki portable dengan total sebesar 80.000 meter kubik. Dalam hal ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) bersama dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Hita Kabupaten Buleleng segera akan menindaklanjuti hal tersebut. “Ini untuk jangka pendeknya dulu. Karena kita tahu bersama, kalau penataan sumber mata air tidak terlalu menghabiskan biaya dengan jumlah besar. Yang memerlukan biaya besar hanya pada pembuatan reservoir dan penyediaan pipa,” ujarnya.
Setelah itu untuk jangka menengah nantinya, energi listrik pada sumur bor akan diganti dengan menggunakan solar cell (tenaga surya) dan untuk jangka panjangnya akan menggunakan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dari Air Sanir yang akan disalurkan hingga ke Desa Penuktukan. Terkait dengan permasalahan air, memang tak terlepas dari pengaruh lingkungan. Namun Pemkab Buleleng telah menyiapkan langkah antisipasi terjadinya hal tersebut. “ Kita sudah menemukan jalan keluar dari persoalan air pada dua desa ini, sampai jangka panjangnya sudah kami pikirkan,” imbuh Bupati asal Desa Banyuatis ini.
Sementara itu dilokasi yang sama, Perbekel desa Les, Gede Adi Wistara, SH mengungkapkan permasalahan kebutuhan air ini terdampak pada empat dusun yang ada di Desa Les. Dusun tersebut diantaranya Dusun Tegallinggah, Dusun Panjingan, Dusun Lempedu dan Dusun Penyumbahan. Namun dijelaskan warga yang terdampak bukan berarti tidak mendapatkan pasokan air sama sekali, karena debit air mengecil sehingga pasokan air untuk kebutuhan sehari-hari sangat minim. “Dari kebijakan yang diberikan oleh Bapak Bupati Buleleng, diharapkan kedepan tidak ada lagi permasalahan air di wilayah kami,” pungkasnya. (Rma)