Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng saat ini tengah fokus dalam penuntasan kasus transmisi lokal yang terjadi di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari karantina desa, pemberian bantuan sembako, hingga upaya antisipasi penambahan kasus Covid-19 dengan menambah kapasitas ruang isolasi di Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas.
Hingga saat ini di RSP Giri Emas sudah dilakukan penambahan dua ruang penanganan. Satu ruang dapat menampung hingga empat pasien, sehingga penambahan kapasitas menjadi delapan kasur yang siap untuk perawatan. Jika dilihat, segala sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan itu tidak melulu pada masalah obat saja, melainkan juga pentingnya unsur rasa kemanusiaan. “Kami upayakan agar seluruh penanganan pasien asal Buleleng terkait kasus Covid-19 agar dapat ditangani di Buleleng,” ujar Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST yang juga selaku Ketua GTPP Covid-19 Buleleng, usai mendampingi Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, MM dalam penyerahan bantuan sembako kepada warga Desa Bondalem, di Gedung Balai Serbaguna Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Minggu (10/5).
Terkait dengan upaya penambahan kapasitas rumah sakit untuk penanganan kasus Covid-19 di Buleleng, agar keluarga pasien terkonfirmasi positif tidak lagi jauh-jauh ke Denpasar untuk menjenguk atau mendampingi pasien. Hal itu juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan fisik keluarga yang mendampingi dan juga tenaga medis yang menangani, khususnya tenaga medis dari Buleleng. Karena imun tubuh yang kurang baik akan sangat mudah terpapar Covid-19. “Itu menjadi salah satu alasan beberapa pasien terkonfirmasi positif untuk sementara dirujuk ke Denpasar, kami tidak ingin menambah beban keluarga pasien, justru kami akan membantu meringankan beban mereka,” tambah Bupati Suradnyana.
Sementara, usai menyerahkan bantuan sebanyak 1.900 paket sembako secara simbolis terhadap warga Desa Bondalem yang sedang melakukan karantina desa, Gubernur Koster mengatakan tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Bali tertinggi di Indonesia yakni mencapai 65 persen. Itu menunjukkan upaya penanganan pasien Covid-19 oleh tenaga medis dilakukan semaksimal mungkin. Pemerintah pusat juga mengharapkan agar Provinsi Bali menjadi Provinsi pertama yang terbebas dari pandemi Covid-19. “Astungkara Bali segera terbebas dari pandemi ini,” harapnya.
Untuk bantuan sembako, lanjut Koster, diarahkan agar seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Bali menggunakan hasil pertanian lokal untuk kebutuhan bantuan sembako. Seperti yang dilakukan pada bantuan sembako untuk Desa Bondalem menggunakan beras lokal hasil pertanian petani Bali. Secara tidak langsung dapat saling membantu ditengah pandemi seperti ini. “Ada yang memanfaatkan, ada yang membeli, menjual, sehingga ekonomi dapat terus bergerak,” pungkasnya. (Rma)