Guna mempercepat perolehan informasi gempa bumi di Buleleng, Bali, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar akan memasang satu alat sensor seismograf.
“Di Tahun 2021 Kabupaten Buleleng kembali mendapatkan bantuan pemasangan alat pendeteksi gempa seperti alat sensor seismograf dari BBMKG Wilayah III Denpasar,” ucap Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra saat menerima audiensi dari Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar di ruang kerjanya, Rabu (27/1).
Seismograf merupakan sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi. Pada prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip seperti pensil. Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi yang dicatat dalam bentuk seismogram. Seismograf digunakan untuk mengukur gempa dan juga untuk mengantisipasi dan mengukur guncangan akibat gempa bumi.
Sutjidra sangat mengapresiasi pemasangan alat sensor getaran gempa bumi tersebut. Dan berharap alat tersebut mampu membantu Pemkab Buleleng dalam mendeteksi terjadinya bencana gempa bumi. Untuk lokasi pemasangannya pihaknya melalui BPBD Buleleng sudah menyiapkan lima titik lahan di Kecamatan Gerokgak yang akan disurvei oleh BMKG. “Untuk lokasinya sudah ditentukan di Kecamatan Gerokgak. Pihak BPBD sudah menyiapkan lima titik lahan milik Pemkab Buleleng di wilayah tersebut,” ujarnya.
Sementara, Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Agus Wahyu Raharjo mengatakan Indonesia secara umum dan Bali pada khususnya merupakan daerah yang rawan terjadi bencana gempa bumi. Maka pemerintah melakukan penguatan peralatan pencatatan gempa bumi di seluruh Indonesia. Untuk di Provinsi Bali mendapatkan dua buah sensor yakni di Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Karangasem. Pemasangan alat sensor seismograf di Buleleng akan dipasang di wilayah Kecamatan Gerokgak. “Kami harapkan titik lokasi yang sudah ditentukan yakni lahan atau tanah milik pemerintah, karena terkait keamanan alat tersebut,” kata dia.
Pihaknya juga menambahkan secara umum seismograf adalah alat atau sensor getaran yang biasa digunakan untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah. Pemasangan seismograf atau alat sensor deteksi getaran untuk mengetahui sejauh mana besar dan kecilnya gempa yang ditimbulkan. Adapun tujuan pemasangan alat seismograf untuk mengetahui kedangkalan sedimen getaran yang dihasilkan akibat pergeseran kerak bumi. Getaran besar maupun kecil tergantung kerusakan di muka bumi disebabkan oleh besar kecilnya gempa tersebut. “Dengan tambahan sensor dengan sudut gap yang mengecil maka analisa dan penyebaran informasi gempa bumi di wilayah Bali dan Buleleng lebih khususnya dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. Kami berharap pemasangan seismograf atau alat sensor getaran untuk membantu mendeteksi gempa bumi yang terjadi pada permukaan tanah,” pungkas Agus Wahyu Raharjo. (prad/ama)