Pengembangan dunia pendidikan disuatu daerah menjadi hal yang sangat penting sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pada masyarakat di daerah itu sendiri. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng bersinergi dengan Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, sebagai upaya dalam pengembangan dunia pendidikan, khususnya pendidikan keagamaan di Kabupaten Buleleng.
Hal tersebut terungkap saat Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST menerima audiensi dari Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. I Gede Suwindia, S.Ag.,MA, bertempat di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Selasa (28/7).
Pada kesempatan itu, Bupati Agus Suradnyana mengatakan sangat mendukung upaya-upaya positif yang dilakukan oleh suatu kelembagaan untuk ikut memajukan berbagai sektor yang ada di Kabupaten Buleleng. Salah satunya yakni rencana pengembangan museum Gedong Kirtya yang akan dilakukan oleh Pemkab Buleleng bersama dengan STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Selain untuk meningkatkan mutu pendidikan keagamaan dan kebudayaan di Buleleng, kedepannya hal tersebut juga dapat menjadi daya tarik wisata keagamaan dan kebudayaan di Buleleng.
“Ini tentu sangat membantu kami di Pemkab Buleleng untuk mengembangkan sektor pendidikan agama dan budaya. Yang penting ini bisa dilakukan secara berkelanjutan, sehingga pengembangan Gedong Kirtya dapat dilakukan secara komperhensif, tidak parsial,”
Selain itu nantinya juga diharapkan dapat menggali sejarah-sejarah keberadaan pura yang ada di Buleleng. Kemudian dapat dirangkai menjadi sebuah buku, dimana hal tersebut dapat dijadikan referensi perkembangan tempat wisata religi atau kegamaan dan kebudayaan di Buleleng. Pada berbagai negara di dunia juga diketahui bahwa museum itu merupakan salah satu parameter di bidang pariwisata.
“Daya tarik wisata di Buleleng itu berbeda, kita lebih ke lingkungan hidup, kebudayaan, tidak ramai tetapi berkualitas,” imbuh Bupati Agus Suradnyana.
Sementara itu, Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Gede Suwindia mengungkapkan rencana kedepan yang akan dilakukan yakni melakukan kerjasama secara lebih mendalam bersama dengan Pemkab Buleleng. SDM para generasi penerus juga perlu ditingkatkan lagi agar dapat menjaga warisan budaya khususnya di Buleleng.
“Namun disini tidak melulu pada pendidikan keagamaan saja, melainkan juga kami support mereka dengan kurikulum kuliah merdeka. Saya yakin dengan upaya ini, Singaraja sebagai ikonnya kota pendidikan akan menjadi lebih maju,” pungkasnya. (Rma)