Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja terus cetak lulusan yang profesional dan berkualitas.
Hal itu disampaikan pada sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng Ni Made Rousmini saat menghadiri Wisuda III STAHN Mpu Kuturan yang dilaksanakan dengan tema "Wisuda Seru Drive Thru" di Kampus STAHN Mpu Kuturan, Rabu (21/4).
Agus Suradnyana meminta kepada STAHN Mpu Kuturan untuk terus melanjutkan usaha terbaiknya. Dalam mencetak sumber daya insani yang profesional, berkualitas, berintegritas, berkarakter serta berbudaya. Untuk lulusan yang diwisuda, Agus Suradnyana juga meminta dapat mengabdikan dan mengamalkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan pada lingkungan yang lebih nyata di tengah masyarakat. Ini diperlukan mengingat keberhasilan para lulusan adalah barometer sejati dari gelar sarjana yang disandang. "Sarjana bukan dinilai dari gelar yang disandang. Akan tetapi lebih dari itu. Dari cara berpikir dan bertindak yang cermat dan teliti. Melakukan hal-hal positif yang bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama,” paparnya.
STAHN Mpu Kuturan pun diminta mempersiapkan diri untuk tantangan pada era globalisasi dan era informasi seperti saat ini. Dimana segala sektor tidak terkecuali seluruh lulusan perguruan siap dalam menghadapi revolusi keempat atau 4.0. "Konsekuensinya, pendekatan dan kemampuan baru diperlukan untuk membangun sistem yang inovatif dan berkelanjutan,” ucap Agus Suradnyana dalam sambutannya.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kementerian Agama RI, Tri Handoko Seto yang berkesempatan hadir dalam wisuda ini menyebutkan STAHN Mpu Kuturan memiliki posisi strategis. Bagaimana STAHN Mpu Kuturan bisa menjadi kekuatan untuk pengembangan Bali Utara. "Sekaligus daerah-daerah sekitarnya. Tentunya dengan keberlanjutan yang baik," katanya.
Ketua STAHN Mpu Kuturan I Gede Suwindia yang ditemui usai prosesi wisuda, menyatakan bahwa STAHN Mpu Kuturan kedepannya memiliki visi memperbaiki kualitas lembaga. Baik dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) maupun administrasi keuangan. Menurutnya, sebagian besar SDM pengajar di STAHN Mpu Kuturan adalah Magister yang beberapa diantaranya juga sedang melanjutkan pendidikan di luar. Untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang administrasi keuangan, STAHN Mpu Kuturan mendatangkan tim dari Pusat dan Provinsi untuk memberikan pelatihan-pelatihan berkaitan dengan tata kelola administrasi keuangan "Itu adalah strategi kami untuk mengembangkan SDM" tutup dia.
Dalam Wisuda III ini, ada 68 lulusan yang diwisuda. Baik program Sarjana maupun Pascasarjana. (mnk)