Sinergi program kerja antara DKN,DKD dan DKC, sejumlah Anggota DKC Buleleng ikuti Siparda
Untuk mensinergikan program kerja antara program Dewan Kerja Nasional (DKN), Dewan Kerja Daerah (DKD) dan juga Dewan Kerja Cabang (DKC) lima orang perwakilan dari DKC Buleleng atau penegak dan pandega kabupaten buleleng mengikuti Sidang Paripurna Kwartir Daerah (Siparda).
Siparda Bali diadakan secara virtual di Gedung Kwartir Cabang (Kwarcab) Buleleng jalan Pramuka Singaraja, Sabtu 27/03. “Siparda ini diikuti perwakilan dari anggota DKC Buleleng, setelah kegiatan ini DKC Buleleng wajib melaksanakan Siparcab juga yang peserrtanya dari Dewan Kerja Ranting (DKR) yang ada di masing-masing DKC yang bersangkutan”, jelas Ketut Ngurah Ardiawan selaku anggota bina muda yang membidangi anggota penegak dan pandega Buleleng.
Kegiatan Siparda Bali ini di gelar oleh Kwartir Daerah Bali atau disebut DKD Dewan Kerja Daerah (DKD) dan Dewan Kerja Cabang (DKC). Dimana Siparda maupun Sidang Paripurna Cabang (Siparcab) merupakan salah satu program kerja dari setiap dewan kerja.
Lebih lanjut Ngurah Ardiawan menjelaskan, Siparda Bali kali ini digelar lebih khusus untuk membahas kegiatan yang bersentuhan kepada anggota muda terutama penegak dan pandega.
Kegiatan itu membahas sejumlah program kerja di dewan kerja daerah yang pesertanya yakni masing masing kwartir cabang, delapan Kabupaten dan satu kotamadya. Kegiatan ini didalamnya ada komisi- komisi yang membahas kegiatan kepramukaan serta pengembangan pramuka dan sebagainya.
Siparda Bali kali ini diadakan dengan tujuan utama yakni mensosialisasikan program kerja Dewan Kerja Daerah (DKD) Bali ke masing-masing DKC se Bali. “terutama kegiatan yang melibatkan anggota muda se-Bali pastinya didukung oleh dewan kerja cabang masing-masing,” ujarnya.
Tujuan selanjutnya, adalah membahas dan memutuskan Program Kerja yang harus dilaksanakan dengan saling mendukung dan bersinergi. Untuk itu program kerja yang ada di DKD juga harus bersinergi dengan DKC serta Dewan Kerja Nasional (DKN) yang membidangi pramuka muda yakni penegak dan pandega. “Dalam program kerja itu ada berbagai kegiatan seperti musyawarah, siapa yang menjadi tuan rumah, pelaksanaan kegiatannya, kegiatan daerah siapa yang menjadi tim pelaksanaanya dan sebagainya”, pungkasnya.
