Kabupaten Buleleng menerima jatah sebesar 3.590 dosis vaksin covid-19 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
Hal itu disampaikan Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 yang juga Sekda Buleleng, Bali Gede Suyasa saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (6/1).
Suyasa menjelaskan Buleleng dijatah 3.590 dosis vaksin covid-19. Jumlah tersebut akan digunakan untuk memvaksin tenaga kesehatan (nakes) yang ada. Baik itu di rumah sakit (RS) pemerintah maupun RS swasta. Termasuk klinik-klinik dan juga apotek yang ada di sana. Para pendukung seperti apoteker disebut dengan nakes pendukung. “Kita vaksin nakes dan nakes pendukung terlebih dahulu,” jelasnya.
Di Buleleng, tempat vaksinasi akan disiapkan sebanyak 22 titik. Seluruh puskesmas yang siap dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng. Nantinya, tenaga vaksinasi akan dibagi menjadi dua shift. Tenaga vaksinasi berjumlah 14 orang. Masing-masing shift berjumlah tujuh orang. Diharapkan semua nakes bisa divaksin. “Semua. Tidak ada pengecualian. Nakes di RS swasta dan RS pemerintah,” ucap Suyasa.
Suyasa mengatakan pendaftaran dilakukan melalui aplikasi. Sudah disiapkan aplikasi lalu dilakukan verifikasi. Nanti yang sudah masuk pendataan tersebut akan mengetahui lokasi vaksinasinya. Aplikasi tersebut akan langsung menyediakan lokasinya. Saat ini hanya menunggu jadwal yang pasti dari Pemprov Bali. Pemerintah kabupaten/kota menunggu jadwal pendistribusian vaksin. “Sifatnya kita masih menunggu jadwal,” katanya.
Sebelumnya, sembari menunggu kedatangan vaksin, fasilitas penyimpanan vaksin covid-19 dipersiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng. Gudang farmasi milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Buleleng akan dijadikan tempat penyimpanan tersebut. Letaknya di Jalan Serma Karma, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng.
“Pengalaman sebelumnya, kita biasanya lebih banyak menyimpan untuk kegiatan vaksin lainnya. Tidak terlalu sulit saya rasa. Karena jumlahnya 3.500an dosis,” pungkas Suyasa. (dra)
Download disini