Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap kedua segera akan direlalisasikan akhir Mei ini. Pencairan tahap kedua dilakukan setelah total 129 desa di Buleleng sudah terealisasi pada tahap pertama untuk bulan April.
Mekanisme pengalokasian dana desa merujuk Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (Permendes) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Permendes Nomor 11 Tahun 2019. Khususnya menyangkut tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020. Dimana, pola mekanisme pencairan dana desa yakni 15 persen, 15 persen, dan 10 persen. Sehingga total menjadi 40 persen pada tahap pertama.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng, I Made Subur, SH menjelaskan pencairan dana desa untuk tahap pertama sudah dilakukan. Bahkan telah ditransfer ke Rekening Kas Desa (RKD) di masing-masing desa dengan skema 15 persen pada bulan Januari, 15 persen di bulan Februari dan 10 persen pada bulan Maret.
Selanjutnya pencairan tahap kedua akan dilakukan pada bulan April, Mei dan Juni dengan total yang sama pada tahap pertama sebesar 40 persen. Kemudian pada tahap ketiga akan dilakukan di bulan Juli sebesar 20 persen.
Sehingga, sambung Subur, dana desa yang ditransfer ke RKD tuntas 100 persen di bulan Juli. Proses pendataan sebelumnya juga sudah dilakukan oleh pihak terkait. Diantaranya, pihak Bank BPD Bali, Perbekel, dan anggota Satgas Relawan Covid-19 di masing-masing desa. Dari pendataan, verifikasi, validasi, uji publik hingga musyawarah desa sudah dilakukan.
“Kepedulian kita sebagai perangkat desa menjadi hal yang utama untuk menyelamatkan warga yang terdampak pandemi Covid-19 khususnya di desa masing-masing,” ujarnya saat ditemui usai mengikuti rapat koordinasi terkait Bantuan Sosial Tunai (BST), BLT-DD, dan bantuan beras kepada satgas relawan Covid-19, di Ruang Rapat Unit IV, Selasa (26/5) kemarin.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd yang juga selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng mengatakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, BLT-DD sudah dicairkan terhadap 19.801 orang dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Buleleng pada tahap pertama. Masyarakat penerima bantuan diminta bijak menggunakan dana tersebut untuk membeli kebutuhan pokok.
“Jangan dulu digunakan untuk kebutuhan lain, sehingga kebutuhan dasar dapat terpenuhi selama menghadapi pandemi Covid-19 ini,” harapnya. (Rma)