KBRN, Singaraja: Sebagai langkah mengintervensi serta mengantisipasi melonjaknya harga bahan pangan serta kebutuhan pokok masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Nyepi, Pemerintah Kabupaten Buleleng menggelar Gerakan Pangan Murah dan Gelar Pangan Lokal di kawasan Taman Kota Singaraja, Minggu (16/3/2025).
Gerakan ini menyajikan berbagai kebutuhan bahan pokok seperti beras, cabai, telur ayam, bawang putih, bawang merah, gula pasir, minyak goreng, buah-buahan hingga produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal dengan harga yang relatif lebih murah.
Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menghadirkan akses pangan murah bagi masyarakat di tengah lonjakan harga yang cukup tinggi.
"Gerakan pangan murah ini dalam rangka menyambut hari-hari besar nasional keagamaan, seperti Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri. Kebetulan saat ini juga bertepatan dengan bulan Ramadan. Pemerintah hadir untuk memastikan masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau di tengah kenaikan harga yang cukup tinggi," ujarnya.
Sutjidra berharap acara ini tidak hanya membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan menjelang hari raya, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi pangan lokal serta memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Buleleng.
Sebanyak 36 pelaku UMKM turut serta dalam kegiatan ini. Ia juga menyoroti pentingnya langkah strategis untuk menggairahkan kembali sektor UMKM yang belakangan mengalami kelesuan. Hal ini penting dilakukan mengingat sektor UMKM berperan dalam mengurangi pengangguran dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat
"Kami akan terus merangsang pelaku usaha dengan kegiatan seperti ini serta melakukan berbagai pemberdayaan guna meningkatkan daya saing UMKM. Selain itu, sektor UMKM juga berperan dalam mengurangi pengangguran dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat," ucapnya.
Dalam kegiatan ini, sejumlah kebutuhan pokok dijual dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar. Sebagai contoh, beras premium yang di pasaran berkisar antara Rp16 ribu hingga Rp17 ribu per kilogram dijual hanya Rp14 ribu per kilogram.
Begitu pula dengan minyak goreng, yang saat ini sulit didapatkan, tersedia dengan harga Rp15.700 per liter, lebih murah dibandingkan di pasaran yang mencapai Rp17 ribu per liter.
Sebagai bentuk dukungan bagi masyarakat yang akan menyambut Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri, Gerakan Pangan Murah ini akan kembali digelar, Minggu (23/3/2025).
"Kami berharap masyarakat bisa menjalankan ibadah dan merayakan hari raya dengan tenang, aman, serta tercukupi kebutuhan pokoknya," katanya mengakhiri.